PPSPA identik dengan al-Qur’an, lembaga ini sejak awalnya memang bertujuan untuk menjadi kawah candradimukanya para calon-calon khaafid-khaamil al-Qur’an. Falsafah pendidikan al-Qur’an menerangkan bahwa Ia merupakan kitab petunjuk (hidâyah) yang mampu menuntun manusia keluar dari kegelapan (dzulumât) menuju arah kehidupan yang penuh pancaran cahaya keimanan (nur). Falsafah itulah yang dijadikan landasan berjalannya roda-roda pendidikan di PPSPA. PPSPA sebagai sebuah institusi pendidikan mengemban misi membebaskan manusia dari gelap-gulitanya kejahiliyahan, mengangkat mereka ke atas kemuliaan hidup dunia-akhirat yang berselimutkan cahaya keagungan Tuhan.
Pada mulanya PPSPA hanya memiliki program pendidikan Tahfidz al-Quran. Kini, unit kegiatan pendidikan yang di selenggarakan PPSPA telah berkembang menjadi lima program. Selain program tahfidz, sistem pendidikan yang diadopsi PPSPA merupakan formulasi sistem pendidikan pesantren salafi dan formal (madrasah) sesuai dengan standar kurikulum Diknas. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum serta metode pembelajaran terus dikembangkan oleh pihak pengelola. Ini dimaksudkan agar cita-cita PPSPA untuk mampu mencetak generasi bangsa yang mumpuni dari segi ilmu agama dan umum dapat diwujudkan. Kurikulum yang diterapkan di madrasah (TK, MI, MTs, dan MA) mengacu pada ketentuan pemerintah dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP).
No comments:
Post a Comment